SHARE
Home > News > News > 168 SMP di Tangsel Mulai Belajar Tatap Muka Hari Ini

168 SMP di Tangsel Mulai Belajar Tatap Muka Hari Ini

06 September 2021 20:16 WIB Merahputih Tangerang Selatan

Sebanyak 168 SMP di wilayah Kota Tangerang Selatan hari ini mulai menggelar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas, Senin (6/9/2021). Gelaran PTM pertama selama masa pandemi ini merupakan tahap uji coba dan bila dinilai berhasil maka langkah serupa akan diterapkan pada tingkat SD dan TK.

"Kalau PTM baru sebagian sekolah SD dan PAUD yang sudah siap. Tapi kami dari Pemkot Tangsel mengutamakan dulu untuk SMP," kata Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan seperti yang dikutip dari Merdeka.com, Sabtu (4/9/2021).

Menurutnya vaksinasi jadi salah satu pertimbangan penting dalam pelaksanaan PTM di Tangsel karena menurut Pilar hampir 100 persen siswa SMP di Tangsel telah menerima vaksinasi Covid-19.

Satu meja hanya ditempati satu siswa dan wajib memakai masker selama proses PTM. (Foto/Kompas.com)

"Kita uji coba ini yang SMP. Untuk yang SD dan PAUD mereka sementara belajar dari yang SMP ini. Vaksinasi belum kita lakukan buat anak-anak PAUD dan SD karena kan belum boleh, jadi yang sudah divaksin baru siswa SMP dan sudah hampir 100 persen per hari ini. Itu laporan dari Kadis Pendidikan," jelasnya.

Dirinya ingin menguji coba terlebih dahulu PTM untuk siswa SMP dan bila berjalan dengan baik maka hal serupa mungkin akan diberlakukan bagi siswa TK/PAUD dan SD.

Seperti yang dilansir dari Kompas.com, penerapan protokol kesehatan saat proses PTM juga betul-betul diperhatikan demi mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19 pada siswa SMP. Setiap siswa yang hendak memasuki area sekolah wajib mengikuti pengukuran suhu tubuh dengan thermogun.

Suhu tubuh yang diperbolehkan memasuki area sekolah hanya yang di bawah 36 derajat celcius. Kemudian siswa langsung diarahkan untuk mencuci tangan di tempat yang telah disediakan sebelum memasuki kelas masing-masing. Jumlah siswa di dalam kelas juga dibatasi, hanya belasan siswa saja per kelas, tidak sampai 50 persen.

Wakil Wali Kota Tangsel tinjau SMPN 5 Tangsel saat hari pertama PTM didampingi Kadinkes dan Kadisdik Tangsel. (Foto/Pikiran-rakyat.com)

Dalam satu ruang kelas, setiap meja hanya boleh ditempati oleh satu siswa saja agar jaga jarak fisik dapat tetap terlaksana selama proses PTM berlangsung. Jam kedatangan siswa juga dibagi menjadi tiga waktu guna mencegah kerumunan siswa saat datang ke sekolah, seperti yang terjadi di SMP Negeri 8 Tangerang Selatan.

"Jam masuknya kami bagi menjadi tiga waktu dengan jeda sekitar 30 menit. Pertama untuk kelas 7, pukul 07.00 WIB. Kelas 8 pukul 07.30 WIB, sementara kelas 9 pukul 08.00 WIB," ungkap Muslih, Kepala SMP Negeri 8 Tangerang Selatan, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Benyamin Davnie sebelumnya menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai persiapan teknis pelaksanaan hingga fasilitas penunjang protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 di sekolah. Selain itu PTM hanya bakal digelar di sekolah yang sudah melapor atau mengisi data pokok kependidikan (Dapodik).

Dapodik tersebut harus diisi sebagai asesmen yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, berdasarkan pemenuhan kriteria yang ditetapkan untul menggelar PTM.

"Antara lain harus dibentuk Satgas Covid-19 di tingkat sekolah. Perangkat kesehatan harus lengkap seperti thermogun, tempat cuci tangan, tisu, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan protokol kesehatan," ucap Benyamin. (WAF)


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > News > 168 SMP di Tangsel Mulai Belajar Tatap Muka Hari Ini

168 SMP di Tangsel Mulai Belajar Tatap Muka Hari Ini

06 September 2021 20:16 WIB
Merahputih Tangerang Selatan

Sebanyak 168 SMP di wilayah Kota Tangerang Selatan hari ini mulai menggelar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas, Senin (6/9/2021). Gelaran PTM pertama selama masa pandemi ini merupakan tahap uji coba dan bila dinilai berhasil maka langkah serupa akan diterapkan pada tingkat SD dan TK.

"Kalau PTM baru sebagian sekolah SD dan PAUD yang sudah siap. Tapi kami dari Pemkot Tangsel mengutamakan dulu untuk SMP," kata Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan seperti yang dikutip dari Merdeka.com, Sabtu (4/9/2021).

Menurutnya vaksinasi jadi salah satu pertimbangan penting dalam pelaksanaan PTM di Tangsel karena menurut Pilar hampir 100 persen siswa SMP di Tangsel telah menerima vaksinasi Covid-19.

Satu meja hanya ditempati satu siswa dan wajib memakai masker selama proses PTM. (Foto/Kompas.com)

"Kita uji coba ini yang SMP. Untuk yang SD dan PAUD mereka sementara belajar dari yang SMP ini. Vaksinasi belum kita lakukan buat anak-anak PAUD dan SD karena kan belum boleh, jadi yang sudah divaksin baru siswa SMP dan sudah hampir 100 persen per hari ini. Itu laporan dari Kadis Pendidikan," jelasnya.

Dirinya ingin menguji coba terlebih dahulu PTM untuk siswa SMP dan bila berjalan dengan baik maka hal serupa mungkin akan diberlakukan bagi siswa TK/PAUD dan SD.

Seperti yang dilansir dari Kompas.com, penerapan protokol kesehatan saat proses PTM juga betul-betul diperhatikan demi mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19 pada siswa SMP. Setiap siswa yang hendak memasuki area sekolah wajib mengikuti pengukuran suhu tubuh dengan thermogun.

Suhu tubuh yang diperbolehkan memasuki area sekolah hanya yang di bawah 36 derajat celcius. Kemudian siswa langsung diarahkan untuk mencuci tangan di tempat yang telah disediakan sebelum memasuki kelas masing-masing. Jumlah siswa di dalam kelas juga dibatasi, hanya belasan siswa saja per kelas, tidak sampai 50 persen.

Wakil Wali Kota Tangsel tinjau SMPN 5 Tangsel saat hari pertama PTM didampingi Kadinkes dan Kadisdik Tangsel. (Foto/Pikiran-rakyat.com)

Dalam satu ruang kelas, setiap meja hanya boleh ditempati oleh satu siswa saja agar jaga jarak fisik dapat tetap terlaksana selama proses PTM berlangsung. Jam kedatangan siswa juga dibagi menjadi tiga waktu guna mencegah kerumunan siswa saat datang ke sekolah, seperti yang terjadi di SMP Negeri 8 Tangerang Selatan.

"Jam masuknya kami bagi menjadi tiga waktu dengan jeda sekitar 30 menit. Pertama untuk kelas 7, pukul 07.00 WIB. Kelas 8 pukul 07.30 WIB, sementara kelas 9 pukul 08.00 WIB," ungkap Muslih, Kepala SMP Negeri 8 Tangerang Selatan, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Benyamin Davnie sebelumnya menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai persiapan teknis pelaksanaan hingga fasilitas penunjang protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 di sekolah. Selain itu PTM hanya bakal digelar di sekolah yang sudah melapor atau mengisi data pokok kependidikan (Dapodik).

Dapodik tersebut harus diisi sebagai asesmen yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, berdasarkan pemenuhan kriteria yang ditetapkan untul menggelar PTM.

"Antara lain harus dibentuk Satgas Covid-19 di tingkat sekolah. Perangkat kesehatan harus lengkap seperti thermogun, tempat cuci tangan, tisu, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan protokol kesehatan," ucap Benyamin. (WAF)

Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!