SHARE
Home > News > Features > Belum Lama Muncul, Threads Kehilangan Banyak Penggunanya

Belum Lama Muncul, Threads Kehilangan Banyak Penggunanya

30 July 2023 19:00 WIB Threads

CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengungkapkan bahwa platform media sosial terbarunya, Threads, telah mengalami penurunan lebih dari setengah dari para penggunanya.

Platform ini, yang awalnya diperkenalkan sebagai pesaing Twitter, mencapai lebih dari 100 juta pengguna hanya dalam lima hari setelah peluncuran awal bulan ini. Namun, Zuckerberg mengakui bahwa jumlah ini kemudian sempat menurun.

Dikutip dari bbc.com, dia mengatakan, "Idealnya, akan sangat mengesankan jika lebih dari 100 juta orang yang mendaftar, atau bahkan setengahnya bisa bertahan. Namun kami belum mencapai angka tersebut."

Dalam pidato di depan karyawan, yang dilaporkan oleh Reuters pada 28 Juli, Zuckerberg menggambarkan situasi ini sebagai "normal". Dia menambahkan bahwa penurunan pengguna telah diantisipasi, seiring dengan penambahan fitur baru pada aplikasi.

Penurunan jumlah pengguna Threads dikarenakan kurangnnya fitur dan fungsi. Foto: TMCNet.

Threads awalnya dikritik karena keterbatasan fungsionalitas. Sejak itu, Meta telah meluncurkan beberapa fitur baru, seperti Feed terpisah untuk Following dan For You, serta peningkatan penerjemahan unggahan ke berbagai bahasa.

Chris Cox, Chief Product Officer Meta, mengatakan kepada staf bahwa perusahaan kini fokus menambahkan lebih banyak "retention-driving hooks" agar orang kembali menggunakan platform tersebut. Sebagai contoh, mereka akan memastikan pengguna aplikasi Instagram dapat melihat Threads.

Baca Juga: Threads Dapat Update Besar Pertama, Ada Fitur Baru!

Kedua platform memiliki hubungan erat, karena pendaftaran Threads memerlukan akun Instagram. Zuckerberg juga menginformasikan karyawan mengenai investasi besar perusahaan di dunia realitas virtual, yang disebut Metaverse atau Metamesta. Dia menyatakan bahwa proyek tersebut tetap berjalan sesuai rencana, meskipun tidak akan selesai lebih cepat dari jadwal.

Dia juga menambahkan bahwa Metamesta diperkirakan baru akan menjadi populer pada dekade mendatang. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang sumber daya yang sudah dialokasikan Meta untuk Metamesta, terutama dengan Divisi Reality Labs yang telah mengalami kerugian besar.

Namun, secara keseluruhan, perusahaan masih mencatat kinerja finansial yang baik. Pada kuartal terakhir, mereka menghasilkan keuntungan sebesar 7,79 miliar dolar AS (sekitar Rp 117,6 triliun). (aru)

Baca juga: Mengenal Threads, Aplikasi yang Bakal Jadi Saingan Twitter


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Belum Lama Muncul, Threads Kehilangan Banyak Penggunanya

Belum Lama Muncul, Threads Kehilangan Banyak Penggunanya

30 July 2023 19:00 WIB
Threads

CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengungkapkan bahwa platform media sosial terbarunya, Threads, telah mengalami penurunan lebih dari setengah dari para penggunanya.

Platform ini, yang awalnya diperkenalkan sebagai pesaing Twitter, mencapai lebih dari 100 juta pengguna hanya dalam lima hari setelah peluncuran awal bulan ini. Namun, Zuckerberg mengakui bahwa jumlah ini kemudian sempat menurun.

Dikutip dari bbc.com, dia mengatakan, "Idealnya, akan sangat mengesankan jika lebih dari 100 juta orang yang mendaftar, atau bahkan setengahnya bisa bertahan. Namun kami belum mencapai angka tersebut."

Dalam pidato di depan karyawan, yang dilaporkan oleh Reuters pada 28 Juli, Zuckerberg menggambarkan situasi ini sebagai "normal". Dia menambahkan bahwa penurunan pengguna telah diantisipasi, seiring dengan penambahan fitur baru pada aplikasi.

Penurunan jumlah pengguna Threads dikarenakan kurangnnya fitur dan fungsi. Foto: TMCNet.

Threads awalnya dikritik karena keterbatasan fungsionalitas. Sejak itu, Meta telah meluncurkan beberapa fitur baru, seperti Feed terpisah untuk Following dan For You, serta peningkatan penerjemahan unggahan ke berbagai bahasa.

Chris Cox, Chief Product Officer Meta, mengatakan kepada staf bahwa perusahaan kini fokus menambahkan lebih banyak "retention-driving hooks" agar orang kembali menggunakan platform tersebut. Sebagai contoh, mereka akan memastikan pengguna aplikasi Instagram dapat melihat Threads.

Baca Juga: Threads Dapat Update Besar Pertama, Ada Fitur Baru!

Kedua platform memiliki hubungan erat, karena pendaftaran Threads memerlukan akun Instagram. Zuckerberg juga menginformasikan karyawan mengenai investasi besar perusahaan di dunia realitas virtual, yang disebut Metaverse atau Metamesta. Dia menyatakan bahwa proyek tersebut tetap berjalan sesuai rencana, meskipun tidak akan selesai lebih cepat dari jadwal.

Dia juga menambahkan bahwa Metamesta diperkirakan baru akan menjadi populer pada dekade mendatang. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang sumber daya yang sudah dialokasikan Meta untuk Metamesta, terutama dengan Divisi Reality Labs yang telah mengalami kerugian besar.

Namun, secara keseluruhan, perusahaan masih mencatat kinerja finansial yang baik. Pada kuartal terakhir, mereka menghasilkan keuntungan sebesar 7,79 miliar dolar AS (sekitar Rp 117,6 triliun). (aru)

Baca juga: Mengenal Threads, Aplikasi yang Bakal Jadi Saingan Twitter

Baru Dibuka

Glory Petshop - Alam Sutera

, Tangerang, Banten, 15143

Buka pukul 09:30 - 21:00 Buka

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!