SHARE
Home > News > Features > Berikut ini 5 Tingkat Kematangan Steak, Mana yang Jadi Favoritmu?

Berikut ini 5 Tingkat Kematangan Steak, Mana yang Jadi Favoritmu?

30 March 2019 14:43 WIB Features

Disini pasti banyak deh yang suka dengan makanan satu ini, yaitu Steak. Makanan ala western banyak dijumpai di restoran manapun saat ini. Tetapi kalau steak orang Barat biasanya dikonsumsi dengan tingkat kematangan yang berbeda-beda.

Ada beberapa tingkat kematangan yang bisa kita pilih. Tiap tingkatnya memiliki kematangan yang berbeda dari segi taste dan tekstur. Tapi untuk beberapa restoran steak di Indonesia juga menawarkan hal tersebut. Nah supaya enggak bingung waktu memesannya, berikut adalah tingkat kematangan daging steak.

1. Rare, tingkat yang satu ini biasanya enggak cocok dengan lidah orang Indonesia. Pasalnya, daging rare ini hanya matang di bagian luar saja. Sekitar 80% bagian dalamnya masih berwarna merah. Tingkat kematangan ini biasanya paling diminati bule-bule karena, menurut mereka dagingnya super lembut dan juicy. Untuk kematangan rare ini, daging bagian dalam harus berada di suhu sekitar 48-50 C. Kamu bisa cek menggunakan termometer makanan.

2. Medium Rare, masih mirip-mirip dengan rare, hanya saja daging yang sudah matang lebih banyak. Perbandingannya sekitar 60% saja daging bagian dalam yang masih berwarna merah. Kalau di Indonesia istilahnya setengah matang. Untuk medium rare, daging bagian dalam harus bersuhu sekitar 55-60 C.

3. Medium, untuk tingkat yang satu ini bisa dibilang menjadi standar kelezatan daging steak di berbagai negara. Tekstur dagingnya tentu saja tidak se-juicy rare atau medium rare. Steak medium biasanya akan mempunyai warna cokelat lebih banyak dibandingkan warna pink/merah di dalamnya. Mungkin sekitar 40% saja. Untuk medium¸daging bagian dalam harus bersuhu sekitar 60-65 C.

4. Medium Well, pada tingkat ini biasnaya dapat diterima oleh lidah orang Indonesia pada umumnya. Dagingnya sudah hampir matang seluruhnya, walaupun hanya terasa sedikit juicy-nya. Lalu masih ada sedikit warna pink didalamnya, sekitar 20% saja. Untuk medium well, daging bagian dalam harus bersuhu sekitar 65-69 C.

5. Well Done, yang terakhir ini sudah paling cocok deh sama lidah orang Indonesia, karena tingkat kematangan yang sempurna alias benar-benar menyeluruh. Pada tingkat ini kalian enggak akan menemukan sedikit pun warna merah di bagian dalam.

Masalah tekstur dagingnya tentu akan menjadi keras dan sudah tidak juicy lagi, itu karena semua lemak sudah terpanggang habis. Untuk Well Done, daging bagian dalam harus bersuhu sekitar 70-90 C. Well, gimana, siders? sudah paham kan tentang tingkat kematengan steak, mana yang menjadi pilihanmu?


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Berikut ini 5 Tingkat Kematangan Steak, Mana yang Jadi Favoritmu?

Berikut ini 5 Tingkat Kematangan Steak, Mana yang Jadi Favoritmu?

30 March 2019 14:43 WIB
Features

Disini pasti banyak deh yang suka dengan makanan satu ini, yaitu Steak. Makanan ala western banyak dijumpai di restoran manapun saat ini. Tetapi kalau steak orang Barat biasanya dikonsumsi dengan tingkat kematangan yang berbeda-beda.

Ada beberapa tingkat kematangan yang bisa kita pilih. Tiap tingkatnya memiliki kematangan yang berbeda dari segi taste dan tekstur. Tapi untuk beberapa restoran steak di Indonesia juga menawarkan hal tersebut. Nah supaya enggak bingung waktu memesannya, berikut adalah tingkat kematangan daging steak.

1. Rare, tingkat yang satu ini biasanya enggak cocok dengan lidah orang Indonesia. Pasalnya, daging rare ini hanya matang di bagian luar saja. Sekitar 80% bagian dalamnya masih berwarna merah. Tingkat kematangan ini biasanya paling diminati bule-bule karena, menurut mereka dagingnya super lembut dan juicy. Untuk kematangan rare ini, daging bagian dalam harus berada di suhu sekitar 48-50 C. Kamu bisa cek menggunakan termometer makanan.

2. Medium Rare, masih mirip-mirip dengan rare, hanya saja daging yang sudah matang lebih banyak. Perbandingannya sekitar 60% saja daging bagian dalam yang masih berwarna merah. Kalau di Indonesia istilahnya setengah matang. Untuk medium rare, daging bagian dalam harus bersuhu sekitar 55-60 C.

3. Medium, untuk tingkat yang satu ini bisa dibilang menjadi standar kelezatan daging steak di berbagai negara. Tekstur dagingnya tentu saja tidak se-juicy rare atau medium rare. Steak medium biasanya akan mempunyai warna cokelat lebih banyak dibandingkan warna pink/merah di dalamnya. Mungkin sekitar 40% saja. Untuk medium¸daging bagian dalam harus bersuhu sekitar 60-65 C.

4. Medium Well, pada tingkat ini biasnaya dapat diterima oleh lidah orang Indonesia pada umumnya. Dagingnya sudah hampir matang seluruhnya, walaupun hanya terasa sedikit juicy-nya. Lalu masih ada sedikit warna pink didalamnya, sekitar 20% saja. Untuk medium well, daging bagian dalam harus bersuhu sekitar 65-69 C.

5. Well Done, yang terakhir ini sudah paling cocok deh sama lidah orang Indonesia, karena tingkat kematangan yang sempurna alias benar-benar menyeluruh. Pada tingkat ini kalian enggak akan menemukan sedikit pun warna merah di bagian dalam.

Masalah tekstur dagingnya tentu akan menjadi keras dan sudah tidak juicy lagi, itu karena semua lemak sudah terpanggang habis. Untuk Well Done, daging bagian dalam harus bersuhu sekitar 70-90 C. Well, gimana, siders? sudah paham kan tentang tingkat kematengan steak, mana yang menjadi pilihanmu?

Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!