SHARE
Home > News > Features > 5 Profesi Masa Depan yang Bakal Jadi Incaran Industri Fintech

5 Profesi Masa Depan yang Bakal Jadi Incaran Industri Fintech

28 November 2021 11:34 WIB Merahputih Fintech

Istilah financial technology (fintech) telah santer terdengar oleh masyarakat beberapa tahun belakangan. Istilah tersebut kerap dikaitkan dengan berkembangnya perusahaan rintisan atau startup di Indonesia yang memang kini tengah naik daun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berpendapat, bahwa fintech didefinisikan sebagai bentuk inovasi dari industri jasa keuangan dengan pemanfaatan sumber daya teknologi. Produk fintech umumnya berbentuk suatu sistem yang didesain untuk menjalankan transaksi keuangan secara spesifik.

Berbekal inovasi tersebut, layanan keuangan yang disediakan dapat diakses dengan cepat dan mudah oleh pengguna. Unsur kecepatan yang ditawarkan fintech menjadi daya tarik utama terutama bagi masyarakat muda yang selalu menginginkan sistem yang cepat.

Seiring dengan perkembangan hal ini, profesi-profesi baru di industri fintech pun muncul untuk memenuhi permintaan industri yang selalu berinovasi. Buat kamu yang punya ketertarikan dengan bidang satu ini, berikut adalah beberapa profesi menjanjikan yang akan banyak diincar di masa depan.

1. Business Development

Ilustrasi Business Developer. (Foto: Pexels/mentatdgt)

Profesi yang satu ini memang bukanlah nama baru, Business Development (BD) kerap dibutuhkan di berbagai perusahaan bukan hanya fintech. Namun peran BD bagi perusahaan cukup penting terutama bagi perusahaan fintech yang perlu membina relasi dengan konsumen atau nasabah.

Baca Juga : Wajib Tahu, Ini Dia Perbedaan UMP dan UMK

BD bertugas untuk menciptakan nilai jangka panjang perusahaan melalui pembinaan relasi dengan pelanggan, pasar, dan relasi bisnis. Kamu bisa melirik posisi yang satu ini untuk fintech pembiayaan atau asuransi.

2. Venture Capitalist

Ilustrasi Venture Capitalist. (Foto: Pexels/fauxels).

Pasti kamu pernah mendengar sebuah perusahaan rintisan atau startup yang mendapatkan suntikan modal hingga ratusan miliar dari perusahaan keuangan yang umum disebut venture capital (VC). VC ini biasanya memberikan modal ke startup kecil yang punya potensi besar jangka panjang.

Supaya pengelolaan modal berjalan baik, perusahaan akan membutuhkan Venture Capitalist yang bertugas memberi saran dan analisa terhadap startup mana yang akan memiliki prospek di masa depan. Biasanya Venture Capitalist juga menerima modal dari VC untuk disalurkan ke startup yang potensial.

3. Treasury Manager

Ilustrasi Treasury Manager. (Foto: Pexels/Oleg Magni).

Posisi yang satu ini sudah mulai kerap dicari oleh perusahaan manager, sebuah profesi yang bertanggung jawab terhadap likuiditas perusahaan. Seorang Treasury Manager harus memastikan kondisi kesehatan keuangan perusahaan agar dapat terus menjalankan bisnis.

Baca Juga : Perusahaan IT Asal Amerika Serikat Lengkapi Ekosistem Digital Hub BSD City

Tak hanya memastikan kondisi kesehatan keuangan perusahaan, Treasury Manager juga bertugas untuk memberi solusi kepada perusahaan terkait perencanaan-perencanaan yang menguntungkan untuk perusahaan jika likuiditas sedang tidak baik.

4. Investment Analyst

Ilustrasi Invesment Analyst. (Foto: Pexels/Lukas).

Sebetulnya Investment Analyst atau analis investasi punya wewenang tugas yang kurang lebih mirip dengan analis finansial. Tugasnya adalah untuk mengumpulkan informasi, melakukan penelitian serta menganalisis aset berupa saham, obligasi, mata uang, dan komoditas.

Perusahaan juga akan membutuhkan penafsiran data oleh analis investasi dalam bentuk laporan keuangan perusahaan, perkembangan harga, penyesuaian mata uang, dan fluktuasi hasil untuk merekomendasikan peluang investasi yang menguntungkan bagi perusahaan.

5. Research Analyst

Ilustrasi Research Analyst. (Foto: Pexels/Christina Morillo).

Tugas Research Analyst adalah untuk melakukan survei dan menganalisis produk yang trennya tengah naik di pasar, utamanya produk keuangan dan ekonomi. Hasil analisisnya nanti berupa statistik yang dapat dijadikan modal untuk merencanakan strategi pemasaran.

Tak hanya itu, hasil analisa periset pasar ini juga akan dibutuhkan untuk menyiapkan laporan penjualan sebab baik nasabah dan perusahaan akan membutuhkan info terkini terkait hal-hal yang berdampak terhadap alokasi investasi yang menguntungkan.

Baca Juga : Adaptasi Tren Finansial, Universitas Prasetiya Mulya Buka Program S1 Financial Technology

Itulah kelima profesi di bidang fintech yang bakal banyak diincar oleh perusahaan-perusahaan fintech di masa depan. Kamu bisa menyiapkan diri dengan mengumpulkan modal ilmu untuk menjangkau kelima profesi tersebut, salah satunya dengan memilih jurusan perkuliahan yang tepat.

Bagi kamu yang ingin berprofesi di industri fintech, pastikan kamu memilih univesitas dan jurusan yang tepat, salah satunya dengan memilih program Financial Technology di Universitas Prasetiya Mulya yang saat ini telah bersertifikasi Chartered Financial Analyst (CFA).

Mahasiswanya juga akan dibekali dengan berbagai ilmu bisnis yang berkaitan dengan teknologi seperti fintech money and marketplace, digital economy, data analytics, forecasting, dan lainnya. Buat kamu yang tertarik, kamu bisa cek langsung ke www.prasetiyamulya.ac.id. (WAF)

Sumber: Kompas


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > 5 Profesi Masa Depan yang Bakal Jadi Incaran Industri Fintech

5 Profesi Masa Depan yang Bakal Jadi Incaran Industri Fintech

28 November 2021 11:34 WIB
Merahputih Fintech

Istilah financial technology (fintech) telah santer terdengar oleh masyarakat beberapa tahun belakangan. Istilah tersebut kerap dikaitkan dengan berkembangnya perusahaan rintisan atau startup di Indonesia yang memang kini tengah naik daun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berpendapat, bahwa fintech didefinisikan sebagai bentuk inovasi dari industri jasa keuangan dengan pemanfaatan sumber daya teknologi. Produk fintech umumnya berbentuk suatu sistem yang didesain untuk menjalankan transaksi keuangan secara spesifik.

Berbekal inovasi tersebut, layanan keuangan yang disediakan dapat diakses dengan cepat dan mudah oleh pengguna. Unsur kecepatan yang ditawarkan fintech menjadi daya tarik utama terutama bagi masyarakat muda yang selalu menginginkan sistem yang cepat.

Seiring dengan perkembangan hal ini, profesi-profesi baru di industri fintech pun muncul untuk memenuhi permintaan industri yang selalu berinovasi. Buat kamu yang punya ketertarikan dengan bidang satu ini, berikut adalah beberapa profesi menjanjikan yang akan banyak diincar di masa depan.

1. Business Development

Ilustrasi Business Developer. (Foto: Pexels/mentatdgt)

Profesi yang satu ini memang bukanlah nama baru, Business Development (BD) kerap dibutuhkan di berbagai perusahaan bukan hanya fintech. Namun peran BD bagi perusahaan cukup penting terutama bagi perusahaan fintech yang perlu membina relasi dengan konsumen atau nasabah.

Baca Juga : Wajib Tahu, Ini Dia Perbedaan UMP dan UMK

BD bertugas untuk menciptakan nilai jangka panjang perusahaan melalui pembinaan relasi dengan pelanggan, pasar, dan relasi bisnis. Kamu bisa melirik posisi yang satu ini untuk fintech pembiayaan atau asuransi.

2. Venture Capitalist

Ilustrasi Venture Capitalist. (Foto: Pexels/fauxels).

Pasti kamu pernah mendengar sebuah perusahaan rintisan atau startup yang mendapatkan suntikan modal hingga ratusan miliar dari perusahaan keuangan yang umum disebut venture capital (VC). VC ini biasanya memberikan modal ke startup kecil yang punya potensi besar jangka panjang.

Supaya pengelolaan modal berjalan baik, perusahaan akan membutuhkan Venture Capitalist yang bertugas memberi saran dan analisa terhadap startup mana yang akan memiliki prospek di masa depan. Biasanya Venture Capitalist juga menerima modal dari VC untuk disalurkan ke startup yang potensial.

3. Treasury Manager

Ilustrasi Treasury Manager. (Foto: Pexels/Oleg Magni).

Posisi yang satu ini sudah mulai kerap dicari oleh perusahaan manager, sebuah profesi yang bertanggung jawab terhadap likuiditas perusahaan. Seorang Treasury Manager harus memastikan kondisi kesehatan keuangan perusahaan agar dapat terus menjalankan bisnis.

Baca Juga : Perusahaan IT Asal Amerika Serikat Lengkapi Ekosistem Digital Hub BSD City

Tak hanya memastikan kondisi kesehatan keuangan perusahaan, Treasury Manager juga bertugas untuk memberi solusi kepada perusahaan terkait perencanaan-perencanaan yang menguntungkan untuk perusahaan jika likuiditas sedang tidak baik.

4. Investment Analyst

Ilustrasi Invesment Analyst. (Foto: Pexels/Lukas).

Sebetulnya Investment Analyst atau analis investasi punya wewenang tugas yang kurang lebih mirip dengan analis finansial. Tugasnya adalah untuk mengumpulkan informasi, melakukan penelitian serta menganalisis aset berupa saham, obligasi, mata uang, dan komoditas.

Perusahaan juga akan membutuhkan penafsiran data oleh analis investasi dalam bentuk laporan keuangan perusahaan, perkembangan harga, penyesuaian mata uang, dan fluktuasi hasil untuk merekomendasikan peluang investasi yang menguntungkan bagi perusahaan.

5. Research Analyst

Ilustrasi Research Analyst. (Foto: Pexels/Christina Morillo).

Tugas Research Analyst adalah untuk melakukan survei dan menganalisis produk yang trennya tengah naik di pasar, utamanya produk keuangan dan ekonomi. Hasil analisisnya nanti berupa statistik yang dapat dijadikan modal untuk merencanakan strategi pemasaran.

Tak hanya itu, hasil analisa periset pasar ini juga akan dibutuhkan untuk menyiapkan laporan penjualan sebab baik nasabah dan perusahaan akan membutuhkan info terkini terkait hal-hal yang berdampak terhadap alokasi investasi yang menguntungkan.

Baca Juga : Adaptasi Tren Finansial, Universitas Prasetiya Mulya Buka Program S1 Financial Technology

Itulah kelima profesi di bidang fintech yang bakal banyak diincar oleh perusahaan-perusahaan fintech di masa depan. Kamu bisa menyiapkan diri dengan mengumpulkan modal ilmu untuk menjangkau kelima profesi tersebut, salah satunya dengan memilih jurusan perkuliahan yang tepat.

Bagi kamu yang ingin berprofesi di industri fintech, pastikan kamu memilih univesitas dan jurusan yang tepat, salah satunya dengan memilih program Financial Technology di Universitas Prasetiya Mulya yang saat ini telah bersertifikasi Chartered Financial Analyst (CFA).

Mahasiswanya juga akan dibekali dengan berbagai ilmu bisnis yang berkaitan dengan teknologi seperti fintech money and marketplace, digital economy, data analytics, forecasting, dan lainnya. Buat kamu yang tertarik, kamu bisa cek langsung ke www.prasetiyamulya.ac.id. (WAF)

Sumber: Kompas

Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!