Pertamina telah merilis daftar harga BBM terbaru pada Selasa (2/3) lalu. Terdapat sejumlah penyesuaian harga untuk BBM Pertamina pada 2022 ini. Secara langsung, penyesuaian harga tersebut juga telah diumumkan langsung melalui laman MyPertamina.

Kamu dapat mengecek harga BBM Pertamina terbaru 2022 dengan mengunjungi situs https://mypertamina.id. Setelah berhasil mengunjungi laman tersebut, pada halaman awal kamu akan menemukan menu "Updates" dan bisa mengklik opsi "Price Updates" untuk mengetahui penyesuaian harga BBM Pertamina terbaru 2022.

Baca juga: Resmi Berlaku, Ini Harga BBM Pertamina Terbaru

Situs tersebut nantinya akan menampilkan sejumlah harga BBM terbaru Pertamina untuk jenis Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Harga BBM terbaru ini telah berlaku sejak 3 Maret 2022 di seluruh provinsi di Indonesia.

Jika melihat daftar dalam situs tersebut, diketahui telah terjadi penyesuaian harga berupa kenaikan pada BBM jenis non-subsidi. Jenis BBM yang dimaksud adalah Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Kenaikan yang ditetapkan pada masing-masing jenis BBM non-subsidi tersebut juga beragam tergantung pada wilayah masing-masing. Namun, kisarannya berada pada Rp 500-Rp 1.000 per liter. Misalnya, harga Pertamax Turbo (RON 98) di wilayah DKI Jakarta naik dari Rp 13.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

Sementara untuk Dexlite dengan Cetane Number (CN) 51, mengalami kenaikan dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 12.950. Selanjutnya, harga Pertamina Dex (CN) 53 turut mengalami kenaikan dari Rp 13.200 per liter menjadi Rp 13.700.

Baca juga: Pemkot Tangsel dan Pertamina Resmikan Taman Edukasi di BSD

Kendati terjadi kenaikan harga pada sejumlah jenis BBM tersebut, tetapi harga untuk BBM jenis Pertalite tetap sama alias tidak mengalami penyesuaian harga. Begitu juga untuk BBM jenis Pertamax yang harganya tetap mengacu pada ketentuan sebelumnya.

Ada pun penetapan harga BBM Pertamina 2022 ini didasarkan pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Corporate Secretary Subholding Commercial and Trading Pertamina Irto Ginting menyebutkan, bahwa penyesuaian harga BBM tersebut tersebut dilakukan untuk mengikuti harga minyak mentah dunia yang hingga kini terus mengalami lonjakan.

Saat ini, harga minyak mentah dunia telah menembus 110 dolar AS atau setara dengan Rp 1.500.000 per barel. Akibat kondisi tersebut Pertamina juga harus turut melakukan penyesuaian terhadap harga eceran produk BBM-nya.

"Penyesuaian mengikuti harga market global dan sesuai ketentuan Kementerian ESDM, dan harga akan direview setiap dua minggu," lanjutnya.

Irto menambahkan, bahwa penyesuaian harga BBM yang dilakukan Pertamina masih lebih kompetitif bila dibandingkan operator lain yang telah menaikkan lebih dulu harga produk BBM-nya. (WAF)

Baca juga: Kebudayaan Batik Indonesia Makin Mendunia Lewat Motor Pertamina Mandalika SAG