SHARE
Home > News > Features > Facebook Menghapus Trending Topic untuk Mencegah Penyebaran Hoax?

Facebook Menghapus Trending Topic untuk Mencegah Penyebaran Hoax?

07 June 2018 14:36 WIB Gadget

Facebook kabarnya akan menghapus fitur Trending dari platform media sosial mereka. Hal ini dilakukan agar pengguna Facebook mendapatkan berita dari sumber yang valid dan terpercaya. Facebook sendiri akan menghapus fitur Trending Topic mulai minggu depan nanti. Fitur tersebut memuat berbagai berita yang sedang populer di platform tersebut, namun nyatanya media sosial menjadi salah satu tempat untuk menyebarkan berita-berita palsu.

Dikutip dari CNBC, Minggu (3/6/2018), langkah ini merupakan bagian dari upaya Facebook untuk memerangi penyebaran berita palsu di platformnya yang dimanfaatkan oleh sebagian kalangan untuk mendistribusikan berita. Fitur Trending menyumbangkan 1,5 persen klik ke penyedia berita. Saat ini, Facebook sedang menguji cara baru untuk menampilkan berita, dan memastikan bahwa berita yang tersebar di platformnya berasal dari sumber yang terpecaya dan berkualitas.

Kualitas berita yang masuk ke Facebook dipertanyakan, karena dianggap menjadi tempat penyebaran propaganda dari Rusia hingga berita palsu lainnya, termasuk dengan kampanye Pilpres tahun 2016 Amerika Serikat. Dalam beberapa tahun belakangan ini, Facebook memang sibuk membuat sejumlah perubahan pada layanannya untuk menghindar dari bias ideologi dan politik. Facebook juga dikabarkan mulai ditinggal oleh penggunanya yang berasal dari kaum milenial.

Kepopuleran Facebook di kalangan remaja semakin tergeser oleh keberadaan platform media sosial lainnya, seperti Youtube, Snapchat, dan Instagram. Facebook juga pernah mengumumkan laporan yang terkait tindakan terhadap konten-konten ilegal. Dalam laporan tersebut, Facebook membahas jumlah dan kriteria konten, serta akun yang telah diblokir. Beberapa konten yang dilaporkan adalah kekerasan, seksual dan ketelanjangan, propaganda teroris, ujaran kebencian, spam, dan beberapa akun palsu. Sejak awal tahun 2018, Facebook telah menghapus sekitar 837 konten spam dan 583 juta akun palsu. Banyak banget ya?

Soffi Amira P.
[email protected]

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Facebook Menghapus Trending Topic untuk Mencegah Penyebaran Hoax?

Facebook Menghapus Trending Topic untuk Mencegah Penyebaran Hoax?

07 June 2018 14:36 WIB
Gadget

Facebook kabarnya akan menghapus fitur Trending dari platform media sosial mereka. Hal ini dilakukan agar pengguna Facebook mendapatkan berita dari sumber yang valid dan terpercaya. Facebook sendiri akan menghapus fitur Trending Topic mulai minggu depan nanti. Fitur tersebut memuat berbagai berita yang sedang populer di platform tersebut, namun nyatanya media sosial menjadi salah satu tempat untuk menyebarkan berita-berita palsu.

Dikutip dari CNBC, Minggu (3/6/2018), langkah ini merupakan bagian dari upaya Facebook untuk memerangi penyebaran berita palsu di platformnya yang dimanfaatkan oleh sebagian kalangan untuk mendistribusikan berita. Fitur Trending menyumbangkan 1,5 persen klik ke penyedia berita. Saat ini, Facebook sedang menguji cara baru untuk menampilkan berita, dan memastikan bahwa berita yang tersebar di platformnya berasal dari sumber yang terpecaya dan berkualitas.

Kualitas berita yang masuk ke Facebook dipertanyakan, karena dianggap menjadi tempat penyebaran propaganda dari Rusia hingga berita palsu lainnya, termasuk dengan kampanye Pilpres tahun 2016 Amerika Serikat. Dalam beberapa tahun belakangan ini, Facebook memang sibuk membuat sejumlah perubahan pada layanannya untuk menghindar dari bias ideologi dan politik. Facebook juga dikabarkan mulai ditinggal oleh penggunanya yang berasal dari kaum milenial.

Kepopuleran Facebook di kalangan remaja semakin tergeser oleh keberadaan platform media sosial lainnya, seperti Youtube, Snapchat, dan Instagram. Facebook juga pernah mengumumkan laporan yang terkait tindakan terhadap konten-konten ilegal. Dalam laporan tersebut, Facebook membahas jumlah dan kriteria konten, serta akun yang telah diblokir. Beberapa konten yang dilaporkan adalah kekerasan, seksual dan ketelanjangan, propaganda teroris, ujaran kebencian, spam, dan beberapa akun palsu. Sejak awal tahun 2018, Facebook telah menghapus sekitar 837 konten spam dan 583 juta akun palsu. Banyak banget ya?

Soffi Amira P.
[email protected]
Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!