SHARE
Home > News > Beauty and Health > Bukan Berat Badan, Orang Tua Harus Fokus pada Kesehatan si Buah Hati
Bukan Berat Badan, Orang Tua Harus Fokus pada Kesehatan si Buah Hati

Bukan Berat Badan, Orang Tua Harus Fokus pada Kesehatan si Buah Hati

29 November 2021 12:24 WIB Kesehatan Beauty and Health lifestyle

Biasanya, anak remaja akan mulai memperhatikan penampilan dan hal itu wajar dilakukan ketika memasuki usia tersebut. Namun, tak jarang pula para remaja merasa khawatir dan tidak percaya diri dengan postur tubuhnya.

Menghadapi kecemasan tersebut, peran orang tua akan sangat dibutuhkan untuk membantu anak dalam menghadapi rasa tidak percaya dirinya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti mengalihkan fokus anak dari permasalahan berat badan.

Orang tua pun perlu membantu anak untuk memahami bahwa poin yang lebih penting dari memiliki postur tubuh yang indah adalah gaya hidup sehat. Dibanding melakukan cara yang cenderung tak sehat, orang tua dapat mendorong kebiasaan makan sehat pada anak.

Baca juga: Youtube Berlakukan Kebijakan Baru, Kreator Konten Anak Akan Sulit Dapat Adsense

Melansir dari Kompas.com yang mengutip Cleveland Clinic, American Academy of Pediatrics (AAP) baru-baru ini merilis panduan berbasis bukti untuk orang tua dan dokter terkait cara membantu menghindari masalah obesitas dan gangguan makan pada remaja.

Ilustrasi berat badan. (Foto: Pexels/Ketut Subiyanto)

Tentunya, hal tersebut sangat penting untuk dipahami dan dipelajari orang tua sebagaimana tahap usia remaja yang merupakan salah satu titik paling krusial dari momen tumbuh kembang anak.

"Jika berbicara tentang remaja, yang terpenting bagi orangtua adalah menghindari berbicara tentang berat badan, dan sebagai gantinya, fokus pada memberi contoh yang baik melalui makan sehat dan olahraga," ujar dokter anak Sarah Klein, MD.

Orang tua sebaiknya lebih berhati-hati dalam memberikan reaksi dan respons terhadap pilihan gaya hidup anak yang mungkin cenderung tidak sehat. AAP melaporkan cara mengasuh yang tidak tepat malah membuat anak mengalami gangguan makan hingga obesitas.

Baca juga: BPOM Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac pada Anak Usia 6-11 Tahun

Beberapa pola pengasuhan yang tidak tepat juga sering dilakukan orang tua, yaitu diet paksa, bicara tentang berat badan, menggoda tentang berat badan, hingga rasa tak puas terhadap citra tubuh. Hal tersebut justru dapat meningkatkan risiko obesitas dan tumbuhnya rasa tidak percaya diri pada remaja.

Ilustrasi pengasuhan tak tepat pada anak remaja. (Foto: Pexels/Monstera)

"Saya menyarankan agar orang tua fokus pada pemodelan perilaku sehat daripada berfokus pada berat badan. Orang tua perlu memberikan contoh terbaik dan tidak munafik dalam hal kebiasaan makan dan olahraganya," lanjutnya.

Pendekatan tepat yang bisa dilakukan orang tua adalah menetapkan tindakan apa yang baik untuk kesehatan anak ketimbang menciptakan batasan. Beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua adalah makan bersama keluarga, fokus pada pola makan sehat, dan menumbuhkan perspektif citra tubuh sehat.

Makan bersama keluarga merupakan salah satu momen penting dan kesempatan besar bagi orang tua untuk membiasakan pola makan sehat pada anak sekaligus meningkatkan kualitas makanan untuk anak, karena masakan dibuat langsung di rumah.

Bantu anak ciptakan pola makan dan hidup yang sehat. (Foto: Pexels/Andres Ayrton)

Selain itu, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengalihkan fokus pada pola makan sehat dan cara ini dapat dilakukan sehari-hari. Contohnya, memuji anak karena telah mengonsumsi makanan yang lebih sehat ketimbang mengomentari berat badannya.

Cara lain yang tak kalah penting adalah memperkuat citra positif akan tubuh yang sehat ketimbang mengingatkan anak akan bentuk tubuh yang bagus atau indah. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri anak sekaligus mengurangi keinginan anak melakukan diet berbahaya dan tak sehat.

"Cobalah untuk membuat anak Anda sukses dengan menyimpan makanan sehat di rumah dan menjauhkan makanan ringan tinggi kalori. Jangan lupa untuk memuji anak-anak Anda, karena membuat pilihan yang baik dan memiliki perilaku yang baik," pungkasnya. (WAF)

Baca juga: 4 Tempat Bermain Anak di Mal Serpong Ini Sudah Kembali Beroperasi

Soffi Amira P.
[email protected]

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Beauty and Health > Bukan Berat Badan, Orang Tua Harus Fokus pada Kesehatan si Buah Hati

Bukan Berat Badan, Orang Tua Harus Fokus pada Kesehatan si Buah Hati

29 November 2021 12:24 WIB
Kesehatan Beauty and Health lifestyle

Biasanya, anak remaja akan mulai memperhatikan penampilan dan hal itu wajar dilakukan ketika memasuki usia tersebut. Namun, tak jarang pula para remaja merasa khawatir dan tidak percaya diri dengan postur tubuhnya.

Menghadapi kecemasan tersebut, peran orang tua akan sangat dibutuhkan untuk membantu anak dalam menghadapi rasa tidak percaya dirinya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti mengalihkan fokus anak dari permasalahan berat badan.

Orang tua pun perlu membantu anak untuk memahami bahwa poin yang lebih penting dari memiliki postur tubuh yang indah adalah gaya hidup sehat. Dibanding melakukan cara yang cenderung tak sehat, orang tua dapat mendorong kebiasaan makan sehat pada anak.

Baca juga: Youtube Berlakukan Kebijakan Baru, Kreator Konten Anak Akan Sulit Dapat Adsense

Melansir dari Kompas.com yang mengutip Cleveland Clinic, American Academy of Pediatrics (AAP) baru-baru ini merilis panduan berbasis bukti untuk orang tua dan dokter terkait cara membantu menghindari masalah obesitas dan gangguan makan pada remaja.

Ilustrasi berat badan. (Foto: Pexels/Ketut Subiyanto)

Tentunya, hal tersebut sangat penting untuk dipahami dan dipelajari orang tua sebagaimana tahap usia remaja yang merupakan salah satu titik paling krusial dari momen tumbuh kembang anak.

"Jika berbicara tentang remaja, yang terpenting bagi orangtua adalah menghindari berbicara tentang berat badan, dan sebagai gantinya, fokus pada memberi contoh yang baik melalui makan sehat dan olahraga," ujar dokter anak Sarah Klein, MD.

Orang tua sebaiknya lebih berhati-hati dalam memberikan reaksi dan respons terhadap pilihan gaya hidup anak yang mungkin cenderung tidak sehat. AAP melaporkan cara mengasuh yang tidak tepat malah membuat anak mengalami gangguan makan hingga obesitas.

Baca juga: BPOM Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac pada Anak Usia 6-11 Tahun

Beberapa pola pengasuhan yang tidak tepat juga sering dilakukan orang tua, yaitu diet paksa, bicara tentang berat badan, menggoda tentang berat badan, hingga rasa tak puas terhadap citra tubuh. Hal tersebut justru dapat meningkatkan risiko obesitas dan tumbuhnya rasa tidak percaya diri pada remaja.

Ilustrasi pengasuhan tak tepat pada anak remaja. (Foto: Pexels/Monstera)

"Saya menyarankan agar orang tua fokus pada pemodelan perilaku sehat daripada berfokus pada berat badan. Orang tua perlu memberikan contoh terbaik dan tidak munafik dalam hal kebiasaan makan dan olahraganya," lanjutnya.

Pendekatan tepat yang bisa dilakukan orang tua adalah menetapkan tindakan apa yang baik untuk kesehatan anak ketimbang menciptakan batasan. Beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua adalah makan bersama keluarga, fokus pada pola makan sehat, dan menumbuhkan perspektif citra tubuh sehat.

Makan bersama keluarga merupakan salah satu momen penting dan kesempatan besar bagi orang tua untuk membiasakan pola makan sehat pada anak sekaligus meningkatkan kualitas makanan untuk anak, karena masakan dibuat langsung di rumah.

Bantu anak ciptakan pola makan dan hidup yang sehat. (Foto: Pexels/Andres Ayrton)

Selain itu, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengalihkan fokus pada pola makan sehat dan cara ini dapat dilakukan sehari-hari. Contohnya, memuji anak karena telah mengonsumsi makanan yang lebih sehat ketimbang mengomentari berat badannya.

Cara lain yang tak kalah penting adalah memperkuat citra positif akan tubuh yang sehat ketimbang mengingatkan anak akan bentuk tubuh yang bagus atau indah. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri anak sekaligus mengurangi keinginan anak melakukan diet berbahaya dan tak sehat.

"Cobalah untuk membuat anak Anda sukses dengan menyimpan makanan sehat di rumah dan menjauhkan makanan ringan tinggi kalori. Jangan lupa untuk memuji anak-anak Anda, karena membuat pilihan yang baik dan memiliki perilaku yang baik," pungkasnya. (WAF)

Baca juga: 4 Tempat Bermain Anak di Mal Serpong Ini Sudah Kembali Beroperasi

Soffi Amira P.
[email protected]
Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!