Claude Debussy adalah komponis asal Prancis yang hidup di abad ke-19 dan 20. Debussy dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam musik klasik beraliran impresionis yang masa hidupnya terinspirasi dari musik tradisional Jawa. Tahun 2018 ini merupakan 100 tahun meninggalnya Debussy.

Momen ini kemudian diapresiasi oleh musisi di seluruh dunia, termasuk para dosen Program Studi (Prodi) Musik Universitas Pelita Harapan (UPH). Pada 8 November 2018 kemarin, prodi musik UPH mengadakan “Konser Debussy 100 TH” dengan menampilkan karya-karya dari Debussy. Sebanyak 10 dosen dan 2 mahasiswa prodi musik UPH mengambil bagian di dalam konser ini.

“Tiap dosen membawakan karya Debussy secara solo, duet, atau trio dengan instrumen masing-masing. Selain memperingati 100 tahun meninggalnya Debussy, acara ini juga menjadi momen penampilan para dosen Prodi Musik dalam satu panggung konser,” kata Amelia Santoso dosen Prodi Musik UPH. Konser ini dihadiri oleh lebih dari 100 penonton, termasuk mahasiswa prodi musik UPH dari berbagai angkatan, dan juga masyarakat umum.

Konser ini berhasil membawa suasana musik klasik yang tidak hanya ditampilkan dalam karya-karya Debussy saja, tetapi juga dalam lukisan impresionisme karya Claude Monet yang dipajang di ruangan pertunjukan. “Kami bersyukur karena animo mahasiswa dan masyarakat yang hadir ternyata cukup tinggi, bahkan melebihi ekspektasi kami,” ujar Amelia.

Untuk ke depannya, prodi musik UPH bakal mengadakan Festival Cipta Lagu Anak & Remaja pada 18 November 2018 dan 2 Desember 2018.

Lalu, akan ada juga Piano Resital karya Beethoven pada Februari 2019 dan Alat Musik Tiup pada Maret 2019, serta Brahms Festival pada April 2019 yang rencananya akan berlangsung selama 3 – 4 hari.