SHARE
Home > News > Features > Gemar Ngonten di Tiktok Bisa Menjadi Profesi?

Gemar Ngonten di Tiktok Bisa Menjadi Profesi?

17 July 2022 13:02 WIB TikTok

Berbagai sosial media memiliki karakteristik tersendiri. Salah satunya TikTok, media sosial yang tengah mengalami kemajuan pesat dengan lebih dari 650 juta unduhan pada 2021 dan total lebih dari 3 miliar unduhan sejak mengudara pertama kali pada Januari 2014, hal ini membuat tiktok kian setara dengan Facebook, WhatsApp, Instagram.

Melansir dari Merahputih.com, menurut Hootsuite, saat ini TikTok juga menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan keenam setelah Facebook, YouTube, WhatsApp, Instagram, dan WeChat. Peringkat itu didapat berkat satu miliar pengguna aktif di platform itu setiap bulannya dan terus bertambah setiap hari.

"Berkat TikTok, saat ini aku sudah punya enam gerbang pendapatan setiap bulan, yang semuanya datang dari pekerjaan dan usaha aku yang berkutat di industri kreatif," kata Esther Lubis, kreator konten asal Indonesia, dalam webinar Ngonten Dapet Cuan! yang diselenggarakan Merahputih.com, Sabtu (16/7).

Esther mengatakan TikTok terbuka lebar bagi kreator konten. (Foto: MP/Andrew)

Menurutnya saat ini TikTok merupakan salah satu platform media sosial paling ramah terhadap kreator konten, dengan ekosistem yang suportif. Esther Lubis sendiri diketahui awalnya tidak berniat menjadi kreator konten, melainkan hanya iseng-iseng mengunggah video kesehariannya sebagai mahasiswa.

Baca Juga : Demi Keamanan, TikTok Perbarui Algoritma Kontennya

"Ternyata banyak juga yang nonton, kebetulan aku juga memang suka bercerita di dalam video-video aku, enggak perlu konsep yang gimana-gimana, yang penting narasi videonya jelas," ungkapnya.

Saat ini Esther telah memiliki lebih dari 600 ribu pengikut di akun TikToknya dengan total keseluruhan kontennya sudah mendapat lebih dari 50 juta likes. Ia juga bahkan tengah mendirikan perusahaannya sendiri, yakni Produktifkuy yang fokus bergerak di manajemen media sosial.

Webinar Ngonten Dapet Cuan! yang diselenggarakan Merahputih.com. (Foto: Andrew/Merahputih.com)

Sudah banyak pula merek dan bisnis lokal yang bekerja sama dengan Esther, mengalirkan pundi-pundi rupiah ke kantong mahasiswa semester 6 Universitas Gadjah Mada itu tentunya. Mulai dari merek produk kecantikan, pakaian, perbankan, dan masih banyak lagi.

Senada dengan Esther, bintang tamu lainnya webinar oleh Merahputih.com itu, yakni Raphaela Agatha Oktavina juga mengatakan bahwa TikTok bisa menjadi tempat yang tepat bagi kamu yang ingin mendalami karier sebagai kreator konten profesional.

"Bagi aku ada dua hal penting, yaitu passionate dan professional. Keduanya kalau bisa kamu tunjukin itu bagus banget buat jadi modal sebagai kreator konten, karena kalau passionate kamu jadi punya nilai jual yang unik, dan profesional kamu akan disenangi berbagai brand," tuturnya.

Baca juga: TikTok Uji Coba Fitur Terbaru, Bisa Lihat Penonton

Kreator konten yang akrab disapa Oktavatha itu mengatakan bahwa kunci untuk konten yang akan disenangi banyak orang ialah yang bisa dinikmati oleh semua orang, bahkan orang random sekalipun.

"Kreator konten yang unggul itu harus punya nilai jual yang unik, itu akan bikin kalian lebih menonjol dan mudah diingat oleh orang-orang. Jadi kalau bisa kalian harus punya niche, sesuatu yang begitu mencirikan karakter kalian di TikTok," jelasnya.

Oktavatha sendiri dengan profesinya saat ini dan segudang pengalaman yang ia miliki, membuatnya telah mengantongi pundi-pundi rupiah yang cukup tebal, dari industri kreatif saja. Ia kini tengah membangun bisnis agensinya Oktave yang fokus pada manajemen konten TikTok. (waf)


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Gemar Ngonten di Tiktok Bisa Menjadi Profesi?

Gemar Ngonten di Tiktok Bisa Menjadi Profesi?

17 July 2022 13:02 WIB
TikTok

Berbagai sosial media memiliki karakteristik tersendiri. Salah satunya TikTok, media sosial yang tengah mengalami kemajuan pesat dengan lebih dari 650 juta unduhan pada 2021 dan total lebih dari 3 miliar unduhan sejak mengudara pertama kali pada Januari 2014, hal ini membuat tiktok kian setara dengan Facebook, WhatsApp, Instagram.

Melansir dari Merahputih.com, menurut Hootsuite, saat ini TikTok juga menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan keenam setelah Facebook, YouTube, WhatsApp, Instagram, dan WeChat. Peringkat itu didapat berkat satu miliar pengguna aktif di platform itu setiap bulannya dan terus bertambah setiap hari.

"Berkat TikTok, saat ini aku sudah punya enam gerbang pendapatan setiap bulan, yang semuanya datang dari pekerjaan dan usaha aku yang berkutat di industri kreatif," kata Esther Lubis, kreator konten asal Indonesia, dalam webinar Ngonten Dapet Cuan! yang diselenggarakan Merahputih.com, Sabtu (16/7).

Esther mengatakan TikTok terbuka lebar bagi kreator konten. (Foto: MP/Andrew)

Menurutnya saat ini TikTok merupakan salah satu platform media sosial paling ramah terhadap kreator konten, dengan ekosistem yang suportif. Esther Lubis sendiri diketahui awalnya tidak berniat menjadi kreator konten, melainkan hanya iseng-iseng mengunggah video kesehariannya sebagai mahasiswa.

Baca Juga : Demi Keamanan, TikTok Perbarui Algoritma Kontennya

"Ternyata banyak juga yang nonton, kebetulan aku juga memang suka bercerita di dalam video-video aku, enggak perlu konsep yang gimana-gimana, yang penting narasi videonya jelas," ungkapnya.

Saat ini Esther telah memiliki lebih dari 600 ribu pengikut di akun TikToknya dengan total keseluruhan kontennya sudah mendapat lebih dari 50 juta likes. Ia juga bahkan tengah mendirikan perusahaannya sendiri, yakni Produktifkuy yang fokus bergerak di manajemen media sosial.

Webinar Ngonten Dapet Cuan! yang diselenggarakan Merahputih.com. (Foto: Andrew/Merahputih.com)

Sudah banyak pula merek dan bisnis lokal yang bekerja sama dengan Esther, mengalirkan pundi-pundi rupiah ke kantong mahasiswa semester 6 Universitas Gadjah Mada itu tentunya. Mulai dari merek produk kecantikan, pakaian, perbankan, dan masih banyak lagi.

Senada dengan Esther, bintang tamu lainnya webinar oleh Merahputih.com itu, yakni Raphaela Agatha Oktavina juga mengatakan bahwa TikTok bisa menjadi tempat yang tepat bagi kamu yang ingin mendalami karier sebagai kreator konten profesional.

"Bagi aku ada dua hal penting, yaitu passionate dan professional. Keduanya kalau bisa kamu tunjukin itu bagus banget buat jadi modal sebagai kreator konten, karena kalau passionate kamu jadi punya nilai jual yang unik, dan profesional kamu akan disenangi berbagai brand," tuturnya.

Baca juga: TikTok Uji Coba Fitur Terbaru, Bisa Lihat Penonton

Kreator konten yang akrab disapa Oktavatha itu mengatakan bahwa kunci untuk konten yang akan disenangi banyak orang ialah yang bisa dinikmati oleh semua orang, bahkan orang random sekalipun.

"Kreator konten yang unggul itu harus punya nilai jual yang unik, itu akan bikin kalian lebih menonjol dan mudah diingat oleh orang-orang. Jadi kalau bisa kalian harus punya niche, sesuatu yang begitu mencirikan karakter kalian di TikTok," jelasnya.

Oktavatha sendiri dengan profesinya saat ini dan segudang pengalaman yang ia miliki, membuatnya telah mengantongi pundi-pundi rupiah yang cukup tebal, dari industri kreatif saja. Ia kini tengah membangun bisnis agensinya Oktave yang fokus pada manajemen konten TikTok. (waf)

Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!