Setiap tahunnya pajak daerah Kota Tangerang selalu mencapai targetnya, tetapi tentu saja selalu ada masalah dalam setiap pengelolaanya. Menghadapi permasalahan tersebut Bapenda Kota Tangsel mempunyai strategi untuk mengejar target pajak daerah setiap tahunnya.

Pada tahun anggaran 2018, target pendapatan daerah dipatok sebesar Rp 1,296 triliun. “Untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak, bagi yang tidak patuh kami pasangi sticker belum membayar pajak,” jelas Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Tangsel Dadang Sofyan (8/1/2019).

Selain itu pihaknya juga akan memasang alat tapping box pada mesin transaksi setiap wajib pajak, Surat pemberitahuan pajak secara online atau SPTPD online yang akan diterapkan. Bapenda Tangsel juga telah memberikan kemudahan bagi seluruh wajib pajak untuk menunaikan kewajibannya. Nantinya petugas akan langsung datang ke rumah-rumah warga yang menunggak pajak bumi dan bangunan.

“Kami juga sudah bekerjasama dengan perusahaan jasa perbankan seperti BJB, BCA dan Bank Mandiri. Jadi wajib pajak bisa bayar ke tiga bank tersebut, khusus pelayanan PBB telah lama dioperasikan mobil keliling setiap akhir pekan,” jelasnya.

Dadang juga menambahkan, terdapat empat masalah dalam setiap pembayaran pajak daerah antara lain, kurangnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap kepatuhan dalam membayar pajak, belum validnya database wajib pajak, wajib pajak belum melaporkan omzet secara benar, kondisi perekonomian nasional yang belum optimal.