Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan berjanji akan mengintegrasikan transportasi publik untuk mengatasi kemacetan di wilayahnya. Ia sendiri menyinggung soal rencana Moda Raya Terpadu (MRT) dan Lintas Raya Terpadu (LRT) diperpanjang hingga Tangsel, yaitu Rawa Buntu.

Pilar menyebutkan, rencana integrasi transportasi publik kini sedang didiskusikan bersama Organisasi Angkutan Darat (Organda).

"Jangka panjangnya sekarang kita dengan Organda sedang memikirkan bagaimana public transportation di Tangerang Selatan semua terintegrasi," kata Pilar, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (13/9).

Baca juga: Pemkot Tangsel dan Kementerian ESDM Kembangkan Bangunan Nol Emisi Karbon

Kemudian, Pemkot Tangsel bakal meninjau kembali rencana proyek pembangunan MRT dan LRT hingga ke wilayah Tangsel. Pilar pun berharap hal tersebut bisa direalisasikan.

"Kan dulu waktu zaman Ibu Airin (Airin Rachmi Diany) untuk LRT dan MRT ini mau masuk ke Tangsel. Saya harap mudah-mudahan uangnya ada, investasinya ada, jadi bisa dilanjutkan projeknya. Kan dulu sampai Rawa Buntu rencananya, itu bisa kita wujudkan," ujarnya.

Menurut Pilar, Pemkot Tangsel sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan Transit Oriented Development (TOD). Ia masih menunggu para investor yang dapat mengembangkan transportasi publik masuk ke kawasan perumahan.

Baca juga: 10 SMA Terbaik di Tangsel Berdasarkan UTBK 2022

Seperti yang diberitakan, kemacetan panjang terjadi di sejumlah ruas jalan di Tangsel. Para warga pun mulai memberikan reaksi di media sosial mengenai kemacetan parah yang terjadi di Tangsel.

Bahkan, petisi online dibuat agar Pemkot Tangsel membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di sekitar Universitas Pamulang (Unpam) untuk mengurangi kemacetan.

Kemacetan panjang hampir terjadi di sebagian ruas jalan di Tangsel, terutama saat jam sibuk di Ciputat, Pamulang, hingga Puspiptek. (*)

Baca juga: Kafe di Tangerang Selatan Ini Punya Kucing yang Bisa Menemani Kamu Saat Santai