SHARE
Home > News > Features > Mengenal “Eyang Citroen” Si Kolektor Mobil Antik Asal Perancis

Mengenal “Eyang Citroen” Si Kolektor Mobil Antik Asal Perancis

27 March 2019 17:31 WIB Features

Mobil antik memang tidak akan mati dimakan jaman. Terbukti sampai hari ini, masih banyak orang yang mempunyai hobi membeli mobil tersebut untuk dipakai atau sekedar memang untuk dikumpulkan saja alias Kolektor.

Kali ini tim Side.id berkesempatan mengunjungi salah satu pengkolektor mobil antik yang tinggal didaerah Melati Mas, Tangerang Selatan yaitu ‘Eyang Citroen’ Pria yang biasa di panggil dengan Pakde Bei Budiono ini, memiliki koleksi mobil antik dengan merek Citroen sebanyak 50 buah sampai tahun 2013 lalu dan masih banyak merek lainnya.

Dirinya pun bercerita bagaimana awal mula kecintaannya terhadap mobil antik ini. “Saya sejak kecil itu suka mobil dan kebetulan saya juga lahir dimobil. Karena waktu itu bapak saya cari kunci mobilnya enggak ketemu karena panic, nah akhirnya sampai melahirkan di Mazda Kotak B600 dan ini yang menjadi koleksi mobil antik pertama saya,” seru Pakde saat berbincang dengan Tim Side.id pada (27/3/2019).

Beberapa koleksi mobil antik yang dimiliki oleh Pakde diantaranya Toyota Corolla, Corona, Hardtop, kemudian Volkwagen Kodok, Mazda B600, dan Jeep Willys, Serta Citroen Faf, Mehari lalu yang memiliki kenangan indah yaitu Citroen Dyne.

“Saya mencintai Citroen Diane, karena ada kenangan waktu masa pacaran sama mantan saya yang kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Dosennya Profesor. Dr. Damarjati Supanjar. Kebetulan beliau kalau datang memberi kuliah pake Citroen Diane. Saya terkagum-terkagum, ia mempunyai dua mobil Citroen Diane dengan warna merah dan putih. Akhirnya saya berjanji pada istri saya akan membelikan mobil Citroen Diane tersebut dan Kebetulan namanya Diana, itulah kisahnya,” cetusnya sembari tersenyum.

Ternyata, pemberian nama ‘Eyang Citroen’ sendiri ada ceritanya lho. Pakde pun melanjutkan bincang-bincangnya kepada Tim Side.id. “Waktu itu ada liputan dari salah satu stasiun tv, akhirnya kita syuting setelah selesai mereka bingung nih menamainya, karena pada saat itu yang sedang geger itu eyang subur. Nah saya bilang kalo eyang subur kan banyak istri kalo saya kan banyak citroen. Nah sejak itu saya pakai nama itu dan mulai terkenal,” lanjutnya.

All Photo by Dika Side.id

Sebelumnya tahun 2013, Pakde Bei Budiono mengalami penyakit stroke. Dirinya sempat menjual beberapa mobilnya untuk biaya pengobatannya. Akhirnya pada tahun 2016 kondisi Pakde mulai membaik dan bisa beraktifitas kembali. Uniknya, mobil antik yang dijual kepada beberapa temannya pun kembali padanya.

“Kalo hak kita diambil orang, jangan marah, kalau memang itu milik kita nanti mobil itu bakal balik. Suatu saat kalau itu hak atau milik kita pasti balik,” tutup Pakde. Eyang Citroen yang sampai saat ini memilih tinggal di Melati Mas, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, memiliki beberapa impian yang belum terpuaskan, karena ia masih menginginkan beberapa merek mobil antik yang menjadi incarannya, seperti Land Rover dan VW Safari. Barangkali siders, ada yang ingin membantu Pakde mencari mobil impiannya?


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Mengenal “Eyang Citroen” Si Kolektor Mobil Antik Asal Perancis

Mengenal “Eyang Citroen” Si Kolektor Mobil Antik Asal Perancis

27 March 2019 17:31 WIB
Features

Mobil antik memang tidak akan mati dimakan jaman. Terbukti sampai hari ini, masih banyak orang yang mempunyai hobi membeli mobil tersebut untuk dipakai atau sekedar memang untuk dikumpulkan saja alias Kolektor.

Kali ini tim Side.id berkesempatan mengunjungi salah satu pengkolektor mobil antik yang tinggal didaerah Melati Mas, Tangerang Selatan yaitu ‘Eyang Citroen’ Pria yang biasa di panggil dengan Pakde Bei Budiono ini, memiliki koleksi mobil antik dengan merek Citroen sebanyak 50 buah sampai tahun 2013 lalu dan masih banyak merek lainnya.

Dirinya pun bercerita bagaimana awal mula kecintaannya terhadap mobil antik ini. “Saya sejak kecil itu suka mobil dan kebetulan saya juga lahir dimobil. Karena waktu itu bapak saya cari kunci mobilnya enggak ketemu karena panic, nah akhirnya sampai melahirkan di Mazda Kotak B600 dan ini yang menjadi koleksi mobil antik pertama saya,” seru Pakde saat berbincang dengan Tim Side.id pada (27/3/2019).

Beberapa koleksi mobil antik yang dimiliki oleh Pakde diantaranya Toyota Corolla, Corona, Hardtop, kemudian Volkwagen Kodok, Mazda B600, dan Jeep Willys, Serta Citroen Faf, Mehari lalu yang memiliki kenangan indah yaitu Citroen Dyne.

“Saya mencintai Citroen Diane, karena ada kenangan waktu masa pacaran sama mantan saya yang kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Dosennya Profesor. Dr. Damarjati Supanjar. Kebetulan beliau kalau datang memberi kuliah pake Citroen Diane. Saya terkagum-terkagum, ia mempunyai dua mobil Citroen Diane dengan warna merah dan putih. Akhirnya saya berjanji pada istri saya akan membelikan mobil Citroen Diane tersebut dan Kebetulan namanya Diana, itulah kisahnya,” cetusnya sembari tersenyum.

Ternyata, pemberian nama ‘Eyang Citroen’ sendiri ada ceritanya lho. Pakde pun melanjutkan bincang-bincangnya kepada Tim Side.id. “Waktu itu ada liputan dari salah satu stasiun tv, akhirnya kita syuting setelah selesai mereka bingung nih menamainya, karena pada saat itu yang sedang geger itu eyang subur. Nah saya bilang kalo eyang subur kan banyak istri kalo saya kan banyak citroen. Nah sejak itu saya pakai nama itu dan mulai terkenal,” lanjutnya.

All Photo by Dika Side.id

Sebelumnya tahun 2013, Pakde Bei Budiono mengalami penyakit stroke. Dirinya sempat menjual beberapa mobilnya untuk biaya pengobatannya. Akhirnya pada tahun 2016 kondisi Pakde mulai membaik dan bisa beraktifitas kembali. Uniknya, mobil antik yang dijual kepada beberapa temannya pun kembali padanya.

“Kalo hak kita diambil orang, jangan marah, kalau memang itu milik kita nanti mobil itu bakal balik. Suatu saat kalau itu hak atau milik kita pasti balik,” tutup Pakde. Eyang Citroen yang sampai saat ini memilih tinggal di Melati Mas, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, memiliki beberapa impian yang belum terpuaskan, karena ia masih menginginkan beberapa merek mobil antik yang menjadi incarannya, seperti Land Rover dan VW Safari. Barangkali siders, ada yang ingin membantu Pakde mencari mobil impiannya?

Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!