SHARE
Home > News > News > Pasokan Air PAM Tangerang Terhenti Akibat Longsor dan Banjir di Cisarua

Pasokan Air PAM Tangerang Terhenti Akibat Longsor dan Banjir di Cisarua

23 June 2022 18:12 WIB Tangerang

Dampak tanah longsor dan banjir di Bogor Jawa Barat, ternyata pengaruhi kualitas air Sungai Cisadane yang mengalir ke wilayah Tangerang raya.

Perumdam Tirta Kertaraharja Kabupaten Tangerang memberikan pengumuman terkait adanya gangguan produksi serta pendistribusian air PAM dampak dari banjir dan longsor tersebut.

"Kekeruhan air baku yang sangat tinggi sehingga menyebabkan produksi dan pendistribusian air mengalami gangguan atau mati untuk sementara waktu sampai dengan kekeruhan air baku normal kembali," ujar Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Sapar yang dikutip dari Tempo, Kamis 23 Juni 2022.

Tingginya kadar lumpur menjadi masalah utama. (Foto: VOI/IST)

Sofyan menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pendistribusian air PAM kepada pelanggan saat ini.

"Kondisi air baku sumber dari sungai cisadane akibat dampak banjir sudah mencapai kualitas air kekeruhan 23.000 - 28.000 NTU, dan hal ini mengakibatkan gagal produksi," kata Sofyan.

Saat ini, beberapa Instalasi pengolahan air Perumdam TKR masih dapat operasi. "Sudah beroperasi lebih kurang 4-5 jam, dan beberapa IPA sudah mengurangi operasi dan sudah stop operasi," kata Sofyan.

Melansir Tempo.co, tingginya kadar lumpur di Sungai Cisadane ini berdampak pada hampir seluruh pelanggan di Tangerang. Karena sumber air baku perumdam TKR mengandalkan sungai Cisadane.

Total pelanggan Perumdam TKR Kabupaten Tangerang saat ini mencapai sekitar 100 ribu lebih di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. "Dan untuk pelanggan yang terdampak sedang dipersiapkan mobil tangki antisipasi sementara distrubusi air ke pelanggan," kata Sofyan.

Sofyan mengatakan, Perumdam TKR masih memonitor terus kondisi air sungai Cisadane dengan menyiapkan alat deteksi digital NTU di Intake titik tempat pengambilan air baku.

Produksi dan pendistribusian air bersih milik Perumdam TKR Kabupaten Tangerang mulai terganggu pada Kamis 23 Juni hari ini. Menurut Sofyan, hal ini merupakan dampak dari banjir dan longsor di Cisarua yang menyebabkan kekeruhan air baku yang sangat tinggi.

"Sehingga menyebabkan produksi dan pendistribusian air mengalami gangguan atau mati untuk sementara waktu sampai dengan kekeruhan air baku normal kembali," kata Sofyan.


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > News > Pasokan Air PAM Tangerang Terhenti Akibat Longsor dan Banjir di Cisarua

Pasokan Air PAM Tangerang Terhenti Akibat Longsor dan Banjir di Cisarua

23 June 2022 18:12 WIB
Tangerang

Dampak tanah longsor dan banjir di Bogor Jawa Barat, ternyata pengaruhi kualitas air Sungai Cisadane yang mengalir ke wilayah Tangerang raya.

Perumdam Tirta Kertaraharja Kabupaten Tangerang memberikan pengumuman terkait adanya gangguan produksi serta pendistribusian air PAM dampak dari banjir dan longsor tersebut.

"Kekeruhan air baku yang sangat tinggi sehingga menyebabkan produksi dan pendistribusian air mengalami gangguan atau mati untuk sementara waktu sampai dengan kekeruhan air baku normal kembali," ujar Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Sapar yang dikutip dari Tempo, Kamis 23 Juni 2022.

Tingginya kadar lumpur menjadi masalah utama. (Foto: VOI/IST)

Sofyan menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pendistribusian air PAM kepada pelanggan saat ini.

"Kondisi air baku sumber dari sungai cisadane akibat dampak banjir sudah mencapai kualitas air kekeruhan 23.000 - 28.000 NTU, dan hal ini mengakibatkan gagal produksi," kata Sofyan.

Saat ini, beberapa Instalasi pengolahan air Perumdam TKR masih dapat operasi. "Sudah beroperasi lebih kurang 4-5 jam, dan beberapa IPA sudah mengurangi operasi dan sudah stop operasi," kata Sofyan.

Melansir Tempo.co, tingginya kadar lumpur di Sungai Cisadane ini berdampak pada hampir seluruh pelanggan di Tangerang. Karena sumber air baku perumdam TKR mengandalkan sungai Cisadane.

Total pelanggan Perumdam TKR Kabupaten Tangerang saat ini mencapai sekitar 100 ribu lebih di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. "Dan untuk pelanggan yang terdampak sedang dipersiapkan mobil tangki antisipasi sementara distrubusi air ke pelanggan," kata Sofyan.

Sofyan mengatakan, Perumdam TKR masih memonitor terus kondisi air sungai Cisadane dengan menyiapkan alat deteksi digital NTU di Intake titik tempat pengambilan air baku.

Produksi dan pendistribusian air bersih milik Perumdam TKR Kabupaten Tangerang mulai terganggu pada Kamis 23 Juni hari ini. Menurut Sofyan, hal ini merupakan dampak dari banjir dan longsor di Cisarua yang menyebabkan kekeruhan air baku yang sangat tinggi.

"Sehingga menyebabkan produksi dan pendistribusian air mengalami gangguan atau mati untuk sementara waktu sampai dengan kekeruhan air baku normal kembali," kata Sofyan.

Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!