SHARE
Home > News > Features > PELATAR Mengangkat Band Underrated Indonesia Agar Lebih Dikenal

PELATAR Mengangkat Band Underrated Indonesia Agar Lebih Dikenal

30 July 2023 17:55 WIB PELATAR

PELATAR merupakan sebuah kanal video YouTube yang mengemas penampilan berbagai band lokal Indonesia secara live session. Kanal yang mulai aktif sejak Januari 2021 tidak terlepas dari peran pria bernama Muhammad Gafar di balik layarnya.

Melansir Merahputih.com, Gafar masih mengingat persis musik-musik keras yang mulai ia dengar ketika menginjak remaja, tepatnya saat masa-masa sekolah menengah atas (SMA). Incubus, Korn, Limb Bizkit, sampai Deftones menjadi alunan sehari-hari nan melekat di telinganya.

“Kemudian saat kuliah akhirnya mulai mendengarkan yang lebih keras lagi, masuk ke ranah seperti Lamb of God hingga Killswitch Engage,” ucap pria yang merupakan salah satu pemilik kanal YouTube PELATAR.

PELATAR telah menampilkan berbagai pertunjukan langsung dari band-band yang terbilang underatted seperti SLFR, Ejakula La Vampira, Senopit, Pure Wrath, Humanimal, The Satmoko, Cubfires, Nosema, No Label dan masih banyak lainnya.

Muhammad Gafar berprofesi sebagai dokter dan juga aktif sebagai konten kreator kanal musik PELATAR. Foto: Merahputih.com/Febrian Adi.

Terhitung sudah ada puluhan band Indonesia yang telah tampil di kanal YouTube yang sampai saat ini sudah memiliki 20,6 ribu pengikut dan 2.960.056 juta penanyangan sampai artikel ini tertulis.

“Sebenarnya ide PELATAR ini sudah sejak lama, namun baru bisa dijalankan akhir 2020 kemarin. Saya masih ingat momennya itu baru balik dari Palembang ketemu teman-teman, coba ngobrol dan akhirnya mulai jalananin,” lanjut pria yang mengambil S1 jurusan Kedokteran.

Baca Juga: Musik Indonesia Geser Dominasi Musik Asing di Layanan Streaming

Memang benar, Gafar mengambil S1 jurusan Kedokteran di Universitas Pembangunan Nasional, dan menamatkan S2 sebagai Spesialis Anestesi di Universitas Sriwijaya Palembang. Sebuah gelar yang bertolak belakang dengan musik yang digemari olehnya. Namun hal tersebut memang adanya, seorang dokter spesialis anestesi yang menggemari musik-musik keras bukan satu hal yang dianggap tabu.

Atas dasar kegemerannya, pria berkacamata itu akhirnya mulai membangun sebuah studio tepat di belakang halaman rumahnya yang berada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Desember 2020. Sebulan sebelum pandemi menyerang Indonesia, tetapi itu bukan halangan untuk melanjutkan apa yang mungkin dinamakan proyek idealis.

KALA menjadi band pertama yang tayang di kanal YouTube PELATAR pada 8 Januari 2021. Band ini kemudian menjadi titik awal perjalanan PELATAR yang sampai saat ini sudah merekam penampilan lebih dari 250 band underatted Indonesia.

Baca Juga: Neck Deep Gelar Tur Australia dan Asia, Umumkan 3 Jadwal di Indonesia

Bahkan, menurut Gafar tak sedikit band yang telah tampil di PELATAR mendapatkan atensi lebih hingga job tambahan untuk mereka manggung. “Memang ada band yang setelah tampil terus beberapa minggu ngabarin ‘Makasih bang, karena tampil di PELATAR kita mulai dikenal sama dapat manggung nih’ nah yang begitu yang membuat gue semakin semangat menjalani PELATAR ini,” terangnya.

Sejak awal sampai detik ini PELATAR hanya terdiri dari satu tim berisikan enam orang. Demi untuk memperkenalkan ribuan band di Indonesia yang bermutu namun tak nampak, PELATAR akan terus berjalan melalui sebuah studio kecil di halaman belakang, direkam dan diunggah ke internet.

“Keinginan dan mimpi si banyak. Namun dari lubuk hati pun keinginan terbesar saya itu menciptakan ekosistem musik di Indonesia jadi lebih baik. Kemudian untuk PELATAR pun masih banyak yang harus dikejar, saya ingin menjadikan PELATAR ini all package namun seperti apa ke depan kita jalani saja, usaha ke sana akan selalu ada,” pungkas Gafar. (Far)

Baru Dibuka

Glory Petshop - Alam Sutera

, Tangerang, Banten, 15143

Buka pukul 09:30 - 21:00 Buka

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > PELATAR Mengangkat Band Underrated Indonesia Agar Lebih Dikenal

PELATAR Mengangkat Band Underrated Indonesia Agar Lebih Dikenal

30 July 2023 17:55 WIB
PELATAR

PELATAR merupakan sebuah kanal video YouTube yang mengemas penampilan berbagai band lokal Indonesia secara live session. Kanal yang mulai aktif sejak Januari 2021 tidak terlepas dari peran pria bernama Muhammad Gafar di balik layarnya.

Melansir Merahputih.com, Gafar masih mengingat persis musik-musik keras yang mulai ia dengar ketika menginjak remaja, tepatnya saat masa-masa sekolah menengah atas (SMA). Incubus, Korn, Limb Bizkit, sampai Deftones menjadi alunan sehari-hari nan melekat di telinganya.

“Kemudian saat kuliah akhirnya mulai mendengarkan yang lebih keras lagi, masuk ke ranah seperti Lamb of God hingga Killswitch Engage,” ucap pria yang merupakan salah satu pemilik kanal YouTube PELATAR.

PELATAR telah menampilkan berbagai pertunjukan langsung dari band-band yang terbilang underatted seperti SLFR, Ejakula La Vampira, Senopit, Pure Wrath, Humanimal, The Satmoko, Cubfires, Nosema, No Label dan masih banyak lainnya.

Muhammad Gafar berprofesi sebagai dokter dan juga aktif sebagai konten kreator kanal musik PELATAR. Foto: Merahputih.com/Febrian Adi.

Terhitung sudah ada puluhan band Indonesia yang telah tampil di kanal YouTube yang sampai saat ini sudah memiliki 20,6 ribu pengikut dan 2.960.056 juta penanyangan sampai artikel ini tertulis.

“Sebenarnya ide PELATAR ini sudah sejak lama, namun baru bisa dijalankan akhir 2020 kemarin. Saya masih ingat momennya itu baru balik dari Palembang ketemu teman-teman, coba ngobrol dan akhirnya mulai jalananin,” lanjut pria yang mengambil S1 jurusan Kedokteran.

Baca Juga: Musik Indonesia Geser Dominasi Musik Asing di Layanan Streaming

Memang benar, Gafar mengambil S1 jurusan Kedokteran di Universitas Pembangunan Nasional, dan menamatkan S2 sebagai Spesialis Anestesi di Universitas Sriwijaya Palembang. Sebuah gelar yang bertolak belakang dengan musik yang digemari olehnya. Namun hal tersebut memang adanya, seorang dokter spesialis anestesi yang menggemari musik-musik keras bukan satu hal yang dianggap tabu.

Atas dasar kegemerannya, pria berkacamata itu akhirnya mulai membangun sebuah studio tepat di belakang halaman rumahnya yang berada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Desember 2020. Sebulan sebelum pandemi menyerang Indonesia, tetapi itu bukan halangan untuk melanjutkan apa yang mungkin dinamakan proyek idealis.

KALA menjadi band pertama yang tayang di kanal YouTube PELATAR pada 8 Januari 2021. Band ini kemudian menjadi titik awal perjalanan PELATAR yang sampai saat ini sudah merekam penampilan lebih dari 250 band underatted Indonesia.

Baca Juga: Neck Deep Gelar Tur Australia dan Asia, Umumkan 3 Jadwal di Indonesia

Bahkan, menurut Gafar tak sedikit band yang telah tampil di PELATAR mendapatkan atensi lebih hingga job tambahan untuk mereka manggung. “Memang ada band yang setelah tampil terus beberapa minggu ngabarin ‘Makasih bang, karena tampil di PELATAR kita mulai dikenal sama dapat manggung nih’ nah yang begitu yang membuat gue semakin semangat menjalani PELATAR ini,” terangnya.

Sejak awal sampai detik ini PELATAR hanya terdiri dari satu tim berisikan enam orang. Demi untuk memperkenalkan ribuan band di Indonesia yang bermutu namun tak nampak, PELATAR akan terus berjalan melalui sebuah studio kecil di halaman belakang, direkam dan diunggah ke internet.

“Keinginan dan mimpi si banyak. Namun dari lubuk hati pun keinginan terbesar saya itu menciptakan ekosistem musik di Indonesia jadi lebih baik. Kemudian untuk PELATAR pun masih banyak yang harus dikejar, saya ingin menjadikan PELATAR ini all package namun seperti apa ke depan kita jalani saja, usaha ke sana akan selalu ada,” pungkas Gafar. (Far)

Baru Dibuka

Glory Petshop - Alam Sutera

, Tangerang, Banten, 15143

Buka pukul 09:30 - 21:00 Buka

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!