Tahun 2023 dimeriahkan deretan konser yang kian bertabur bintang. Baru-baru ini tersiar desas desus berbagai band lainnya yang akan menggelar konser di Jakarta, salah satunya sebut saja Bring Me The Horizon.

Belum usai antusias para pencinta musik Indonesia digemparkan kabar Coldplay yang akan tampil di Jakarta 15 November mendatang, kini beredar rumor Saosin akan tampil di Jakarta pada bulan yang sama.

Sebelumnya, Saosin sempat dipastikan tampil di panggung Hammersonic Festival beberapa waktu lalu. Namun, penggemar Saosin di tanah air harus kembali gigit jari lantaran Saosin batal bertandang ke Ancol dikarenakan Sang vokalis Anthony Green positif terpapar Covid-19.

Band yang terbentuk pada tahun 2003 di California ini sempat menginspirasi anak muda Tanah Air melalui lagunya yang hits seperti Seven Years dan Bury Your Head. Rumor Saosin kembali ke Jakarta semakin santer kala tweet Dochi Sadega membeberkan info terkait,

"Saosin dan BMTH venuenya di Ancol Beach City #infoordal", cuitnya. Tentu saja kabar tersebut mengundang respon dari pencinta dua band tersebut.

Melalui akun @dijimediahub di instagram juga memberikan informasi serupa terkait kapan kehadiran dua musisi internasional ini.

"Ancol! Siap sambut @bringmethehorizon & @saosinofficial November nanti?!

Fakta menarik Saosin yang perlu kamu ketahui

Band yang merilis EP pertama Translating the Name pada tahun 2003 ini, pada tahun yang sama vokalis Anthony Green meninggalkan Saosin. Meskipun alasan yang tepat tidak dijelaskan secara detil, Green kemudian bergabung dengan band Circa Survive dan terus berkarya sebagai musisi di berbagai proyek

Kekosongan posisi vokalis membuat Cove Reber bergabung dengan band pada tahun 2004. Bersama Reber, grup ini merekam album debut self-titled mereka pada tahun 2016. Namun Saosin kembali dengan vokalis asli Anthony Green dan merilis album Along the Shadow melalui Epitaph Records.

Penurunan penampilan Cove Reber disebabkan oleh kondisi emosional yang buruk saat itu. Bahasa tubuhnya saat pertunjukan seolah mengirimkan pesan bahwa dia tampaknya tidak ingin berada di sana.

Baca Juga: Fakta Dibalik Kisah Perselisihan Bring Me The Horizon dengan Coldplay!

Saosin juga diidolakan oleh pencinta musik Emo tanah air. Kala itu, demam musik Emo di Indonesia turut mempengaruhi cara berpakaian hingga minat bermain band. Saking kuat pengaruhnya, band-band gigs Indonesia yang aktif pada era 2005-2010 kerap kali memainkan lagu-lagu dari album Translating The Name.

Sepanjang berkarya, Saosin berhasil merilis 3 album. Pada tahun 2006 mereka merilis album Self-Titled di bawah naungan Capitol Records, album yang memiliki gambar sampul kumbang ini sukses mencuri perhatian dengan beberapa lagu andalannya seperti It's Far Better to Learn, Voices dan You're Not Alone.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Coldplay yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Berselang 3 tahun, album kedua Saosin bertajuk In Search Of Solid Ground dilepaskan dengan apik dibawah kendali Virgin Records. Pada tahun 2016, Saosin merilis album Along the Shadow lewat label handal Epitaph Records.

Perubahan musik Saosin pun terasa semakin matang namun tidak meninggalkan ciri khas musik mereka dengan ketukan drum variatif nan padat, riff-riff gitar yang catchy serta suara khas sang vokalis. Sebelum 3 album tersebut lahir, Saosin terasa amat dekat dengan para penggemarnya lewat EP Translating The Name tahun 2003 dan The Grey EP tahun 2008.

Kehadiran Saosin amat ditunggu-tunggu oleh penggemar setianya pasca tampil tahun 2007 lalu. Mungkin saja akan menjadi salah satu konser yang memorable di tahun 2023, mengingat formasi Saosin saat ini kembali pada masa kejayaannya yaitu bersama Anthony Green, Beau Burchell, Chris Sorensen dan Alex Rodriguez.

Baca Juga: Punya 6 Keunggulan, ICE BSD Tangerang Jadi Tempat Konser Paling Favorit dan Berkelas