SHARE
Home > News > Entertainment > Fakta Dibalik Kisah Perselisihan Bring Me The Horizon dengan Coldplay!

Fakta Dibalik Kisah Perselisihan Bring Me The Horizon dengan Coldplay!

22 May 2023 15:25 WIB Coldplay Bring Me The Horizon

BMTH dibentuk pada tahun 2004 di Sheffield, Inggris, oleh anggota yang berasal dari berbagai band lokal yang sudah bubar. Band ini merilis album debut mereka, "Count Your Blessings", pada Oktober 2006, yang kemudian dirilis di Amerika Serikat pada tahun berikutnya melalui Epitaph Records.

Band yang dimotori Oliver Sykes dkk memenangkan penghargaan untuk pendatang baru terbaik Inggris pada tahun 2006, berkat single awal mereka seperti "Pray For Plagues". Dalam karir mereka, BMTH telah berevolusi dari genre deathcore menjadi lebih eksperimental dengan berbagai genre seperti pop, elektronik, dan rock alternatif.

Perseteruan BMTH dengan Coldplay

Oliver Sykes berjalan diatas meja Coldplay saat NME 2016. Foto: Loudwire.

BMTH pernah mengalami perselisihan dengan Coldplay. Perselisihan ini bermula ketika Coldplay merilis album "A Head Full of Dreams" pada tahun 2015, yang menampilkan sampul album dengan desain mirip dengan album "Sempiternal" milik BMTH yang dirilis pada tahun 2013. BMTH menganggap bahwa Coldplay telah meniru sampul album mereka.

Baca Juga: Sempat Dilempari Botol oleh Penonton, Evolusi Musik Bring Me The Horizon Justru Semakin Matang!

Kemudian, pada tahun 2016, saat NME Awards, vokalis BMTH, Oliver Sykes, melompat ke atas meja Coldplay saat tampil dengan lagu "Happy Song". Beberapa orang menganggap bahwa insiden ini adalah buntut dari perselisihan sebelumnya mengenai desain sampul album. Namun, Sykes kemudian mengklarifikasi bahwa tindakannya tersebut bukanlah sebagai bentuk protes terhadap Coldplay.

Sampul album yang memiliki kemiripan diduga menjadi pemantik perseteruan kedua band. Foto: Loudwire.

Reaksi Coldplay terhadap tindakan Oliver Sykes saat NME Awards tampaknya cukup tenang. Meskipun ada beberapa laporan yang menunjukkan bahwa Jonny Buckland, gitaris Coldplay, pindah dari tempat duduknya saat insiden itu terjadi, tidak ada reaksi negatif yang signifikan dari anggota Coldplay yang dilaporkan. Sebaliknya, mereka tampaknya menganggap insiden tersebut dengan ringan dan tidak membalas dengan tindakan agresif.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Coldplay yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Sebelumnya, sampul album Bring Me The Horizon "Sempiternal" dikerjakan oleh vokalis mereka sendiri yakni Oliver Sykes. Sedangkan sampul album Coldplay "A Head Full of Dreams" dikerjakan oleh seniman asal Argentina bernama Pilar Zeta.

Reaksi Oliver Sykes di Twitter atas sampul album Coldplay yang dianggap menjiplak. Foto: Twitter/Olobersyko

Kemiripan sampul album tersebut tidak luput dari perhatian vokalis Bring Me the Horizon, Oli Sykes, yang turut serta dalam menciptakan karya seni album untuk rilisan bandnya pada tahun 2013, Sempiternal. Dia mengunggah melalui akun Twitter-nya sebuah tautan ke postingan penggemar tentang salah satu poster Coldplay dengan komentar, "Coldplay jackin our steez hard." Lihat tweet di bawah ini dan periksa kedua karya seni tersebut dalam foto di atas.

Meskipun Sykes mungkin memiliki peran dalam karya seni untuk album Sempiternal, simbol geometris tersebut sebenarnya lebih tua daripada album Bring Me the Horizon beberapa ribu tahun. Gambar ini sering disebut sebagai bunga kehidupan.

Ini adalah sosok geometris yang terdiri dari beberapa lingkaran yang tumpang tindih dan berjarak sama, disusun sedemikian rupa sehingga membentuk pola bunga dengan simetri enam lipatan yang mirip dengan heksagon.

Pilar Zeta saat bersama Coldplay. Foto: La Nacion.

Selama bertahun-tahun, banyak simbolisme yang melekat pada gambar ini, dengan beberapa orang merasa bahwa gambar ini memiliki nilai-nilai religius yang menggambarkan bentuk-bentuk mendasar dari ruang dan waktu. Contoh tertua dari gambar ini ditemukan di Kuil Osiris di Abydos, Mesir dan diperkirakan sosok tersebut berusia lebih dari 6.000 tahun.

Baca Juga: Punya 6 Keunggulan, ICE BSD Tangerang Jadi Tempat Konser Paling Favorit dan Berkelas

Walau sempat berseteru kedua band ini dalam keadaan baik-baik saja. Coldplay sudah dipastikan akan tampil di Jakarta 15 November 2023 mendatang, Sedangkan Bring Me The Horizon (BMTH) dirumorkan akan mengadakan konser di Jakarta pada November 2023. Namun, perlu diketahui kabar masih menjadi rumor dan belum ada informasi resmi yang mengkonfirmasi tanggal atau lokasi konser tersebut.


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Entertainment > Fakta Dibalik Kisah Perselisihan Bring Me The Horizon dengan Coldplay!

Fakta Dibalik Kisah Perselisihan Bring Me The Horizon dengan Coldplay!

22 May 2023 15:25 WIB
Coldplay Bring Me The Horizon

BMTH dibentuk pada tahun 2004 di Sheffield, Inggris, oleh anggota yang berasal dari berbagai band lokal yang sudah bubar. Band ini merilis album debut mereka, "Count Your Blessings", pada Oktober 2006, yang kemudian dirilis di Amerika Serikat pada tahun berikutnya melalui Epitaph Records.

Band yang dimotori Oliver Sykes dkk memenangkan penghargaan untuk pendatang baru terbaik Inggris pada tahun 2006, berkat single awal mereka seperti "Pray For Plagues". Dalam karir mereka, BMTH telah berevolusi dari genre deathcore menjadi lebih eksperimental dengan berbagai genre seperti pop, elektronik, dan rock alternatif.

Perseteruan BMTH dengan Coldplay

Oliver Sykes berjalan diatas meja Coldplay saat NME 2016. Foto: Loudwire.

BMTH pernah mengalami perselisihan dengan Coldplay. Perselisihan ini bermula ketika Coldplay merilis album "A Head Full of Dreams" pada tahun 2015, yang menampilkan sampul album dengan desain mirip dengan album "Sempiternal" milik BMTH yang dirilis pada tahun 2013. BMTH menganggap bahwa Coldplay telah meniru sampul album mereka.

Baca Juga: Sempat Dilempari Botol oleh Penonton, Evolusi Musik Bring Me The Horizon Justru Semakin Matang!

Kemudian, pada tahun 2016, saat NME Awards, vokalis BMTH, Oliver Sykes, melompat ke atas meja Coldplay saat tampil dengan lagu "Happy Song". Beberapa orang menganggap bahwa insiden ini adalah buntut dari perselisihan sebelumnya mengenai desain sampul album. Namun, Sykes kemudian mengklarifikasi bahwa tindakannya tersebut bukanlah sebagai bentuk protes terhadap Coldplay.

Sampul album yang memiliki kemiripan diduga menjadi pemantik perseteruan kedua band. Foto: Loudwire.

Reaksi Coldplay terhadap tindakan Oliver Sykes saat NME Awards tampaknya cukup tenang. Meskipun ada beberapa laporan yang menunjukkan bahwa Jonny Buckland, gitaris Coldplay, pindah dari tempat duduknya saat insiden itu terjadi, tidak ada reaksi negatif yang signifikan dari anggota Coldplay yang dilaporkan. Sebaliknya, mereka tampaknya menganggap insiden tersebut dengan ringan dan tidak membalas dengan tindakan agresif.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Coldplay yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Sebelumnya, sampul album Bring Me The Horizon "Sempiternal" dikerjakan oleh vokalis mereka sendiri yakni Oliver Sykes. Sedangkan sampul album Coldplay "A Head Full of Dreams" dikerjakan oleh seniman asal Argentina bernama Pilar Zeta.

Reaksi Oliver Sykes di Twitter atas sampul album Coldplay yang dianggap menjiplak. Foto: Twitter/Olobersyko

Kemiripan sampul album tersebut tidak luput dari perhatian vokalis Bring Me the Horizon, Oli Sykes, yang turut serta dalam menciptakan karya seni album untuk rilisan bandnya pada tahun 2013, Sempiternal. Dia mengunggah melalui akun Twitter-nya sebuah tautan ke postingan penggemar tentang salah satu poster Coldplay dengan komentar, "Coldplay jackin our steez hard." Lihat tweet di bawah ini dan periksa kedua karya seni tersebut dalam foto di atas.

Meskipun Sykes mungkin memiliki peran dalam karya seni untuk album Sempiternal, simbol geometris tersebut sebenarnya lebih tua daripada album Bring Me the Horizon beberapa ribu tahun. Gambar ini sering disebut sebagai bunga kehidupan.

Ini adalah sosok geometris yang terdiri dari beberapa lingkaran yang tumpang tindih dan berjarak sama, disusun sedemikian rupa sehingga membentuk pola bunga dengan simetri enam lipatan yang mirip dengan heksagon.

Pilar Zeta saat bersama Coldplay. Foto: La Nacion.

Selama bertahun-tahun, banyak simbolisme yang melekat pada gambar ini, dengan beberapa orang merasa bahwa gambar ini memiliki nilai-nilai religius yang menggambarkan bentuk-bentuk mendasar dari ruang dan waktu. Contoh tertua dari gambar ini ditemukan di Kuil Osiris di Abydos, Mesir dan diperkirakan sosok tersebut berusia lebih dari 6.000 tahun.

Baca Juga: Punya 6 Keunggulan, ICE BSD Tangerang Jadi Tempat Konser Paling Favorit dan Berkelas

Walau sempat berseteru kedua band ini dalam keadaan baik-baik saja. Coldplay sudah dipastikan akan tampil di Jakarta 15 November 2023 mendatang, Sedangkan Bring Me The Horizon (BMTH) dirumorkan akan mengadakan konser di Jakarta pada November 2023. Namun, perlu diketahui kabar masih menjadi rumor dan belum ada informasi resmi yang mengkonfirmasi tanggal atau lokasi konser tersebut.

Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!